RESUME MATERI BUDIDAYA ANEKA
ATERNAK
Pertemuan
KE 12/13
PASCA PANEN ULAT SUTERA
Bahasan
:
- Kokon
- Bentuk dan Jenis Alat Pengokonan
- Waktu Pemanenan dan Penanganan Kokon
- Seleksi Kokon
- Pengeringan Kokon
- Penyimpanan Kokon
- Pemintalan
- Kokon Jelek dan pupa
A.
KOKON
- Hasil akhir pemeliharaan ulat
sutera
- Bahan
baku benang sutera à
pemintalan
- Mutu
dipengaruhi oleh :
1. Bibit
ulat sutera (Ultra)
2. Mutu
& jumlah pakan ultra
3. Sarana
pemeliharaan
4. Penanganan
pasca panen
Kokon terdiri dari :
kulit kokon (16-22%)
pupa (79-82%)
sisa kulit pupa/larva (0,1–0,7%)
Kokon dari hasil pemeliharaan F1, pada
umumnya berbentuk seperti bulat telur, berwarna putih.
·
Petani Ultra -à
langsung jual ke pedagang
·
Harga kokon -à
mutu kokon à pengujian à
standar mutu kokon
·
Daerah :
- Desa Sudu kab. Enrekang Sulsel
- Garut, Jabar
-
Blitar, Jatim
B. BENTUK DAN JENIS ALAT PENGOKONAN
1. MUKADE
: dari daun kelapa kering
2. SERIFRAME
: dari plastik
3. ROTARY
: dari karton
4. BAMBU
C. WAKTU PEMANENAN
Hari ke 5 atau
6 sejak ulat membuat kokon
Culling : ulat yg
mati, ulat yg tidak membuat kokon, kokon yg kotor
PASCA PANEN KOKON
n FLOSSING: pengambilan
serat-serat yg ada pada permukaan kokon, tujuan:
·
Kokon kelihatan bentuk aslinya
·
Memudahkan seleksi kokon
·
Kelembaban pada kulit kokon
D SELEKSI KOKON
·
SELEKSI KOKON : memisahkan kokon
yang baik dan jelek
·
Tepat waktu (hari ke 5-6 setelah ulat membuat kokon)
·
Ciri :
Kokon
berbunyi apabila digoyang
bila dikupas,
pupa telah berwarna coklat
·
Kokon :
kokon
baik
kokon
jelek
KOKON
BAIK:
Bentuk
normal
Warna
putih dan bersih
Kulit
kokon terasa keras bila ditekan
Permukaan
kokon tidak cacat
KOKON
JELEK / CACAT
Kokon
berbentuk tidak normal
Kokon
kotor luarv Kokon
kotor dalam
Kokon
berkulit tipis
Kokon
ganda
Kokon
tercetak alat pengokonan
Kokon
ujung berlubang
E. PENGERINGAN KOKON
1. Penjemuran
2. Pengukusan
3. Pengeringan
dg oven
4. Pengeringan
dg alat pengering tenaga matahari
Gunanya :
Mengurangi
kadar air
Mencegah
keluarnya kupu-kupu
Mencegah
tumbuhnya jamur
Kokon dapat disimpan lebih lama
Kokon dapat disimpan lebih lama
F. PENYIMPANAN
Syarat
penyimpanan:
1. Kokon
kering
2. Kokon
yg disimpan adalah kokon baik
3. Tempat
terhidar dari tikus, semut, serangga lain
4. Sirkulasi
udara ruangan lancar
5. Kokon
harus sering diperiksa
6. Sewaktu-waktu
dijemur à u/ menghindari kelembaban,
menambah daya simpan
G.PEMINTALAN
Adalah proses pembuatan benang sutera
dari kokon
TAHAP PEMINTALAN :
1. Perebusan
kokon
2. Reeling
3. Re-reeling
4. Pengeringan
benang
5. Ukel
benang
6. Packing
1. PEREBUSAN KOKON
·
Tujuan : u/ melarutkan sericin
shg serat kokon mudah terurai
·
Ciri-ciri kokon masak :
1. Kokon
tenggelam dalam air
2. Warna
kokon tidak putih lagi (keruh)
·
Tahap :
1. Membasahi
kokon (50 oC)
2. Menguapi
kokon (95 oC)
3. Memasak
kokon (80 - 95 oC)
4. Mendinginkan
kokon (50 - 60 oC)
2.
REELING
·
Yaitu : proses pemintalan benang
sutera dari beberapa serat kokon
·
Tahap :
1. Kokon
yg telah masak dicari ujung seratnya
2. Kokon
dipindahkan ke bak reeling
3. Tiap
10-20 kokon dipintal menjadi 1 benang
3.
RE-REELING
·
Yaitu
: proses penggulungan kembali dari haspel ke gulungan yang lebih besar
·
Agar
didapat benang dg panjang & berat yg sama à mudah
u/ diukel
4.
PENGERINGAN BENANG
·
U/
mengeringkan benang yg masih basah pada re-reeling
·
Dijemur
dibawah sinar matahari
·
Diangin-anginkan
à benang kering
5.
UKEL BENANG
·
Menjadikan
benang berbentuk ukelan (skein) à mudah untuk dipacking
·
Mengumpulkan
beberapa ukel (skein) menjadi berat tertentu (1 kg) à mudah u/ dikemas
Di INDONESIA
Kurang
informasi terutama manfaatnya
Persepsi
kurang baik ttg kualitas sensori produk berbahan dasar serangga
Haram
/ Halal ??? JIJIK......
Prospek / Peluang
Belum terbiasa à perlu dimasyarakatkan yaitu :
o Cara mengolah & memasaknya (mentah, sangrai,
rebus, panggang...) --à
o Meningkatkan cita rasa --à WISATA KONSUMSI MAKANAN dari ULTRA
TERIMA
KASIH ....!!
0 Comment for "Budidaya Aneka Ternak"