LAPORAN KUNJUNGAN DI RPH SURABAYA
MATA KULIAH ABATOR PEMOTONGAN TERNAK
OLEH :
ZAINUL MUSTHOFA
POLITEKNIK PERTANIAN DAN PETERNAKAN MAPENA TUBAN
LAJOLOR - SINGGAHAN - TUBAN - JAWA TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat,
perlu ditunjang peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Pangan
dan gizi merupakan salah satu unsur yang penting dan strategis, implikasinya
adalah penyediaan, distribusi dan konsumsi pangan, dengan jumlah, keamanan dan
mutu gizi yang memadai, harus benar – benar terjamin.
Pangan dan gizi merupakan unsur yang sangat penting
dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena pangan
selain mempunyai arti biologis juga mempunyai arti ekonomis.Implikasinya adalah
penyediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan jumlah, keamanan, dan mutu
gizi yang memadai harus benar-benar terjamin, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan pola makan dan terpenuhinya kondisi
hidup yang sehat.
B.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui gambaran umum
seperti sejarah, pengelolaan, ketenagaan dan lainnya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
2. Untuk mengetahui tata cara
penanganan hewan sebelum dan setelah disembelih di lokasi pemotongan
BAB II
METODE
A.
Lokasi dan
Waktu
1. Lokasi
Observasi lapang dilaksanakan
di PD RPH
Surabaya.
2. Waktu
Wawancara
dilaksanakan pada:
hari
: Kamis
tanggal
: 31 Mei 2018
pukul
: 02.00-04.00 WIB
B. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang
digunakan pada praktikum kunjungan terdiri dari: alat tulis, koesioner dan kamera.
C. Narasumber
Narasumber yang kami pilih adalah Dokter Hewan bapak Yoga Pratama.
D. Prosedur
Kerja
1. Melakukan kunjungan di PD RPH
Surabaya untuk menggali informasi terkait tata cara penanganan hewan sebelum
dan setelah disembelih di lokasi pemotongan.
2. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan
sebelum memulai wawancara.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
Dari
kunjungan lapang tersebut hasil yang didapat yaitu :
1. Jenis ternak yang dipotong
·
Sapi
·
Babi
·
Kambing
2. Waktu pemotongan
·
Sapi : senin sampai minggu
·
Babi : senin, rabu,jumat,dan sabtu
·
Kabing :
senin sampai minggu
3. Titik kritis
·
Saat pertama
kali masuk
·
Program
pemerintah bina
·
Ketika sapi
datang sudah dalam potong
4. Proses pengolahan limbah
·
Limbah padat
·
Limbah cair
·
Langsung ke
TPA
·
Kolaborasi
dengan pengolahan pupuk
·
Air :
langsung mengalir ke sungai
5. Potongan komersil
Kelas sejati daging :
·
Has dalam
·
Has luar
·
Silap
·
Gadik
·
Limas
·
Punuk
·
dll
·
6. Diagram alir
·
Ruang
peristirahatan
·
Ruang
penyembelihan dan pengkulitan
·
Ruang
pelayuan
·
Tempat
pemotongan karkas
B. PEMBAHASAN
Dari hasil,
dapat dibahas yaitu sebagai berikut :
1. Jenis ternak yang dipotong
Jenis ternak yang dipotong yaitu sapi , kambing dan
babi . untuk waktu pemotongan sendiri sapi dilakukan pada hari senin sampai
minggu atau setiap hari, untuk kambing pemotongan juga dilakukan pada dari yang
sama senin sampai dengan minggu, sementara untuk babi dilakukan pemotongan pada
hari senin, rabu, jum’at dan sabtu itu dikarenakan lebih mahal karena ada
proses pemanasan.
2. Titik kritis
Didalam perusahaan terdapat titik
kritis yaitu dipintu masuk untuk sapi yang baru datang jika tidak diketahui
asal mula sapi dan ditemukan penyakit antraks maka sapi dilarang untuk masuk ke
perusahaan dan di berhentikan dalam pengambilan sapi ditempat itu. Titik kritis
yang kedua yaitu jika sapi masuk dan dalam keadaan sudah dipotong menandakan sapi mati dalam waktu sepuluh menit maka tidak
terjadi penggumpalan darah kemudian tanda lain yaitu darah bercak kedepan.
Dan titik kritis yang ketiga yaitu
dalam program pemerintah. Larangan penyembelihan sapi betina, pengijinan
penyembelihan sapi betina yaitu jika sudah pernah beranak delapan kali dan
normal yaitu usia delapan tahun.
3. Potongan komersil
Dalam potongan komersil sendiri terdapat Kelas sejati daging yaitu meliputi :Has
dalam,Has luar, Silap, Gadik, Limas,Punuk dll.
4. Diagram alirerdapat beberapa diagram
alir produksi mulai dari ruang peristirahataan saat sapi baru datang, kemudian
ruang penyembelihan san penguliran baru ke ruang pelayuan setelah pada tahap
pelayuan yaitu tahapan pemotongan karkas menjadi bagian-bagian tertentu baru
setelah itu tahapan pengemasan.
5. Pengolahan limbah
Dalam proses pengolahan limbah dibagi menjadi dua
yaitu ;
Limbah padat dan juga limbah cair. Utnuk limbah papdat
sendiri yatiu bekerjasama dengan TPA dan juga kolaborasi dengan pabrik
pengolahan pupuk, sementara untuk limbah cairnya langsung dialirkan ke sungai.
0 Comment for "Laporan Kunjungan RPH Di Surabaya"